Senin, 12 Desember 2016

REGGAE! IDENTITAS DAN MUSIK PEMBEBASAN

REGGAE! IDENTITAS DAN MUSIK PEMBEBASAN
       Reggae, bagaikan kata emas yang bisa membakar semangat ribuan anak muda Indonesia saat mendengar kata itu dilontarkan kepada mereka. Dewasa ini, reggae tumbuh sehat di tanah air, terutama bagi kalangan anak muda di Jakarta dan luar ibu kota. Reggae merupakan pilhan musik utama yang didengarkan selain musik pop yang disediakan oleh industri musik Indonesia.
       Euforia reggae semakin besar di tanah air yang bisa mengambil momentum besar dengan siring mendunianya reggae yang diminatai ratusan ribu orang di Eropa, Jepang, dan Afrika. Konon, tokoh terbesar reggae, Bob Marley, pernah pentas di Milan, Italia di depan seratus ribu penonton. Reggae terus berkobar semngatnya dan bersinar semakin terang gemilang hingga saat ini.
       Bagi sebagian, musik reggae adalah musik pembebasn, musik perlawanan yang disebut rebel music. Namun bagi sebagian yang lain, musik reggae asyik untuk didengarkan dan dimainkan. Beberapa orang juga mengatakan bahwa reggae adalah identitas, reggae adalah jiwa dan nafas kehidupan, dan reggae bisa membentuk dan menentukan sikap. Bahkan bagi beberapa orang, reggae mampu mengubah mindset dan pandangan hidup seseorang. Apapun itu, tidak ada yang bisa menutup telinga dengan semakin berkembangnya reggae.
       Pandangan masyarakat awam, atau terkadang komunitas reggae di Indonesia sendiri, reggae disimpulkan dan disalah-artikan sebagai musik pantai dan pohon kelapa. Musik yang tak terlalu memikrkan ke mana hari esok dan masa depan yang tak punya arah. Namun di balik semua rasa dan pandangan itu, reggae memiliki sejarah dan pesan yang dalam. Reggae tercipta dari bagian sebuah budaya. Ia memiliki tujuan dan nilai-nilai yang mulia, ia tercipta di sebuah pulau kecil wilayah Karibia bernama Jamaika.
       Negeri Jamaika yang populasinya tidak melebihi penduduk Jakarta telah menyebarkan produk ekspor terbesarnya dalam bentuk musik reggae hampir ke seluruh dunia. Hal ini akan mustahil jika tidak ada sosok musisi besar yang kini dikenal sebagai Bob Marley. Atas jasa-jasanya irama musik negerinya dikenal puluhan juta jiwa di bumi.
       Sosok Bob Marley pun menjadi simbol pembebasan pada mural-mural jalanan dan karya-karya seni rupa di berbagai negeri. Tentunya sangat sedikit atau hampir tak ada yang tidak setuju bila Bob Marley dinyatakan sebagai seorang legenda. Bob Marley sosok yang sangat inspiratif bagi musisi reggae dan genre lainnya.
       Guna memahami pesan yang tertanam dalam musik reggae, kita harus menarik benang merah dan cikal bakalnya di Jamaika. Musik yang dialunkan menjelang detik-detik kemerdekaan Jamaika dari Kerajaan Inggris. Musik yang disebut mento, calypso, ska, dan rocksteady adalah musik yang akhirnya membentuk reggae secara dewasa. Pada Agustus 1962, rakyat Jamaika putus dari belenggu kolonialisme dan ingin lekas lepas dari bayang-bayang penjajahan Inggris. Dengan cepat, anak muda di sana menemukan gaya musik pribumi baru dalam alunan irama ska. Bagaikan soundtrack kemenangan sebuah revolusi, musik ska dan rocksteady menjadi musik pengiring drhari-hari rakyat Jamaika atas kemerdekaan yang mereka raih dari kerajaan Inggris.
       Sesuai dengan tarian dan tempo ska yang cepat, enerjik, serta terdengar ceria, ia juga mencerminkan apa yang Jamaika rasakan saat itu – sebuah keceriaan, harapan dan kemenangan dalam kemerdekaan terpancar dalam musiknya. Harapan tersebut adalah sebuah negeri baru akan menentukan nasib sendiri, memiliki identitas sendiri, atau seperti kalimat Bung Karno, “Berdiri dengan kaki sendiri”.
       Namun nampaknya pemerintah Jamaika tidak secepat tempo ska dan keinginan rakyatnya untuk memenuhi harapan tersebut, pengangguran dan kemiskinansemakin meningkat. Tindak kejahatanpun menjadi semacam norma bagi anak muda miskin di Jamaika yang harus bertahan hidup. Tempo ceoat ska berubah menjadi sedikit pelan menjadi rocksteady yang sebetulnya bersiap untuk bermetamorfosis dalam bentuk reggae. Lagu ska dan rocksteady yang awalnya mengisahkan pesta, tarian, dan asmara, perlahan berubah menjadi lirik yang bertema serius seperti kehidupankeras para rudebwoy, kata untuk preman atau pemuda kriminal dalam bahasa Patwa Jamaika (Jamaican Patois).
       Seiring meningkatnya pengangguran, kriminalitas, dan kemiskinan terutama di Kingston, ibu kota Jamaika, ada kelompok di pedesaan Jamaika yang menyatakan dirinya sebagai sebuah pergerakan, “order”/ordo, atau sebuah pergerakan bangsa kulit hitam. Pergerkan ini tidak menginginkan kursi kedudukan dalam perpolitikan. Ia pun tidak menginginkan hidup seperti warga Jamaika lainya. Pergerakan ini memisahkan diri dari kota dan memtuskan hidup di pedesaan. Agraria adalah sumber kehidupan agar pergerakan ini terus bertahan. Bagi yang belum pernah melihatnya, mereka akan terkesan aneh dan tidak wajar. Dalam pergerakan ini mereka memakan apa yang ditumbuhkan dan meminum apa yang disediakan oleh alam.
Ditengah pulau Jamaika yang jauh dari negeri Afrika, terdengar nyanyian dengan sebuah kata di dalamnya, “Etiopia!!!”. Bagi rakyat setempat yang melihat pergerakan ini, menganggap bahwa mereka adalah orang gila, sedangkan rakyat Jamaika di pedesaan tersebut menyebutnya”black heart man”. Mereka yang dari pergerakan ini dianggap harus dijauhi dan ditakuti karena mereka mebawa rasa “dread” atau rasa takut. Merekapun mengibarkan bendera yang memiliki tri-warna (merah,emas,hijau). Kini, kita sudah mengenal sebutan bagi mereka bahwa yang rambutnya seperti tali disebut rambut dreadlocks. Sang Rastaman seperti sosok mistis dari dunia lain atau dari dunia yang terlupakan, ialah Rastaman, ialah pergerakan Rastafari, ialah the Ras Tafari Movement. Seluruh pengikut pergerakan tersebut dicap sebagai kriminal karena tidak ingin hidup di dalam sistem yang tertata oleh Jamaika.
       Kebetulan atau takdir yang telah ditentukan oleh sang Ilahi, sang Rastafari mengasuh dan menanam bibit-bibit filosofinya di dalam musik reggae. Musik yang telah berkembang dari ska dan rocksteady ini tidak jelas siapa sosok yang melahirkannya. Dikatakan pionir musik ska, skataliteslah yang menciptakan irama reggae di dalam lagu “Rock Fort Rock”. Adapun kata reggae sendiri berasal dari Toots Hibbert, pimpinan Toots & the Maytals. Ttots Hibbert me;njelaskan bahwa kata reggae berasal dari Shregge yang kurang lebih berarti kasar.
       Bukan satu sosok saja yang menciptakan reggae, melainkan rakyat Jamaika yang menciptakan sebagian dari budayanya. Kerna itu reggae adalah sebuah kebudayaan yang menemani kehidupan sehari-hari. Irama reggae yang diciptakan oleh rakyat Jamaika diasuh dan dikembangkan filosofinya oleh pergerakan Rastafari. Sang Dreadlocks Rastafari bersuara kepada rakyat miskn di daerah kumuh Jamaika agar tidak putus harapan. Rastafari mengajarkan bahwa jawaban dari keresahan kehidupannya ada di dalam sosok Haile Selassie, Kaisar Etiopia yang telah diprediksi oleh Marcus Garvey, pahlawan nasional Jamaika pada tahun 1920-an. Rastafari berkata bahwa martabat bangsa kulit hitam akan dikembangkan oleh sosok sang Kaisar Etiopia bahwa keadilan universal akan ditegakan di mana sebuah bangsa tak akan lagi tertindas oleh bangsa yang lain. Rstafaripun mengajarkan kepada rakyat miskin Jamaika bahwa mereka bukanlah orang Jamaika tertapi orang Afrika yang berasal dari titisan kerajaan, Kerajaan Etiopia. Rastafari mengganti bendera Jamaika dengan bendera Etiopia, yaitu merah, emas, hijau dengan lambang Lion of Judah pada bagian tengahnya. Kini menjadi identik dengan sebuah image reggae. Bob Marley diyakini sebagai Duta Reggae pertama bagi negerinya, Jamaika. Namun dibalik itu, ia seorang yang memiliki fondasi kokoh bahwa Afrika adalah tujuan utamanya. Ia selalu berangan akan kembalinya Afrika yang bergelora semangatnya dan menerangi dunia.                

Senin, 07 November 2016

trully kawan

Kita disini nikmati waktu
Bercanda menari ga’ jemu jemu
Bersama kita terbang melayang
Hingga rasanya ga’ landing landing

Kita bersulam kita berdendang
Berdansa hingga mentari menjelang
Bersama kita lupakan semua gundah
Dan semuanya yang ga’ penting

Ku rasa bahagia
Semua terlihat sempurna
Tapi akankah dan apakah
Semua tulus adanya

Pa bila ku terjatuh nanti
Bahkan tak mampu tuk berdiri
Akankah kau selalu menjadi
Kawan yang setia menemani
Pa bila ku ga’ jaya lagi
Ga’ bisa ngajak party party
Akankah kau tetap peduli
Dan membawaku terbang
Bawa ku terbang kembali

Kamis, 23 Juli 2015

Malaikat?


Kini aku sedang terdiam di satu dari sekian banyak gedung pencakar langit , Gedung tertinggi dikota ini . Aku sedang menghirup udara malam sepua-puasnya lalu aku akan menjatuhkan diriku. Aku mulai menggigil kedinginan …            
Jika saja ini adalah sebuah film , maka inilah adegan  saat saat dimana para penonton tidak ingin berkedip sedikitpun . Itulah aku , tapi di sini tidak ada seorang penonton pun . Paling tidak keluargaku harus mendukung dan bersorak untukku ….

Disaat seperti ini aku mulai mengingat masa-masa dimana ayah meneriakkan kata-kata “BANGSAT” atau “ANAK TIDAK DIUNTUNG” atau “LIAT ADIKMU YANG LEBIH BAIK” . Kata-kata itu mengendap di dalam otakku . Suara ayah semakin lama semakin mengeruh sehingga membuatku meneteskan air mataku saking perihnya .

Entah karena apa ayahku selalu menomor duakan aku dibanding adikku . Adikku yang terlalu rajin dan pintar sehingga selalu nomer satu dalam segala hal . Adikku selalu juara 1 dikelasnya sedangkan aku dari kelas 1 SD hingga sekarang aku hanya bisa menempati 15 besar . Adikku memang bisa merebut perhatian semua orang termasuk ayah dan ibu , Aku hanya bisa hidup dalam kesendirian dan bayang-bayang adikku .

Aku tau selama ini adikku itu diam-diam menyimpan perhatian kepadaku . Yang selalu pulang malam & mabuk-mabukan .  Aku ini memang sampah keluarga dan adikku adalah emas . Emas memang harus dijaga dan diasah sedangkan sampah sudah seharusnya dibuang dan terlupakan .

Ku kira ceritaku cukup dramatis bak sinetron picisan saja . Memang sulit untuk dipercaya tapi inilah keadaannya . Benar-benar nyata .
Saat adikku itu lahir . Aku masih sangat ingat , hari itu ayah menjemputku kesekolah dan langsung membondong ku ke rumah nenek . Kata nenek , ibu baru saja melahirkan adikku jadi ibu dan ayahku tidak sempat untuk mengurusku . Iya sibuk dengan anak barunya . Setelah 5 bulan dirumah nenek mereka belum juga menjemputku . Sampai akhirnya nenek meninggal barulah mereka menjemputku .

Aku sadar ayah memang tidak mau aku ada dirumah . Kadang-kadang aku berfikir bahwa mereka menyesal telah melahirkan ku . Sering aku juga berfikir bahwa aku ini adalah anak pungut atau bukan anak kandung mereka , Karena mereka tidak pernah memperhatikan pendidikan , pergaulan , dan apakah aku sudah makan hari ini atau belum . Mereka sama sekali tidak memperhatikanku . Waktu mereka habis digunakan untuk bekerja dan mengurus adikku yang sekarang mulai tumbuh dewasa .  Ketidak adilan ini menari-nari dimataku , terasa sangat rasa sakit yang kurasakan .

Karena itulah aku disini untuk bunuh diri , aku merasa bunuh diri itu adalah satu dari sekian hal yang bisa kulalukan  . Dengan mengakhiri hidup aku akan terbebas dari sakit hatiku yang bertumpuk sudah dihatiku . Menurutku melompati gedung setinggi kira-kira 80m bisa mencabut nyawaku , kemungkinan matinya kira-kira 90% yah minimal lebih ampuh dari pada meminum baygon . Dan kukira cara ini memang keren dan sangat amat dramatis .

Aku tertawa terbahak-bahak sampai akhirnya air mataku keluar kemudian berhenti karena kelelahan . Jam sudah menunjukan pukul 23.30 aku mulai berdiri dan memulai prosesi bunuh diriku . Namun saat melihat kearah bawah , aku mulai berkeringat dingin saking takutnya . Lalu aku menoleh kearah timur . Disana terlihat seorang wanita yang sedang melirik ke arahku . Aku sungguh malu , aku menegurnya dan bertanya untuk apa dia disitu .

“ Ngapain lo ?” Tanyaku bingung . 

“ Lagi ngeliatin orang bodoh bunuh diri ” Jawabnya sambil mengejek . Dan    aku sangat yakin ejekan itu adalah untukku . Aku mendekatinya …
“Maksudnya , gue gitu ?” Tanyaku serius ..
“Emang siapa lagi yang mau bunuh diri disitu ? Lagian ngapain coba berdiri diketinggian kaya tadi ?” ejeknya .
“Nyari angin ! Lagian aku gak mau bunuh diri ya .” Jawapku .
“Oh gitu ya… “
“Kamu siapa ?” Tanyaku sengit sambil terengah-engah mengatur nafas .
“Kenalin gue Fyqa ,”Jawapnya dengan sopan .
“Fyqa siapa? mau apa ?”
“Gue memang suka tempat ini , hampir setiap hari gue disini .” Jawapnya polos sambil menyeret seretan jaketnya .

Suasana senyap beberapa saat .
Sampai akhirnya Fyqa itu bercerita tentang kehidupannya ..

“Gue tau lo pasti depresi. Sedepresi apa sih , sampek bunuh diri segala?“ Katanya .
“Gue yakin masalah lo gak seberat masalah gue .” Lanjutnya .
“Emang apa masalah lo ? “ tanyaku penasaran .
“Lo gak perlu tau yang jelas gue udah kehilangan hidup gue . Cerita hidup gue dramatis banget ! Ntar lo nangis lagi , gue gak ada ember ni buat nampungnya“ Katanya , membuat tawaku yang udah hampir gak ada lagi sekrang balik .

“Pulang gih “ katanya .
“Pulang kemana ? Gue udah gak punya siapa-siapa lagi . Keluarga gue udah gak peduli sama gue .” Jawabku .
 
“Siapa bilang , “

Tiba-tiba Ibu , ayah , dan adikku dating dari belakang memelukku . Baru kali ini aku merasakan sentuhan hangat keluarga . Hari ini benar-benar hari terindah dalam hidupku . Ibu dan Ayah menyadari kesalahan mereka . Dan mereka berjanji akan slalu disampingku .

Akhirnya hidupku berubah total semenjak hari itu , prosesi bunuh diri itu tidak jadi ku lakukan . 
Tapi yang masih aku pikirkan saat ini siapa wanita itu .. ?
Apa dia seorang malaikat tanpa sayap ? Entahlah ..
Kejadian itu begitu cepat berlalu , aku yang terlalu senang jadi melupakan dia . Dan ia hilang begitu saja …

By : Fhey

Rabu, 21 Januari 2015

7 Januari 2015 (Mengenang)

Malam ini mengingatkanku pada malam kita bersama pada tanggal 17 November 2013. Itu adalah malam yang tak bisa kulupakan, dan malam ini terulang kembali namun dalam tempat dan waktu yang berbeda serta kondisi yang tak lagi sama.

Indah, karna ini yang kita suka. Menyatu dengan alam, tanpa kebisingan. Sejenak mengenang dan merentetkan dari kisah kita yang lalu, seolah Tuhan ingin selalu membersamakan kita dalam alam dan keindahannya. Meski sejenak, dan dalam kondisi yang tak lagi sama kau tetap yang akan ku jaga dan aku akan tetap menjagamu seperti waktu itu.

Meski tak bisa menggenggammu selama perjalanan kita seperti waktu itu, namu genggamku akan selalu ada untukmu, untuk menarik dan menyemangatimu ketika kau lelah menapaki track-track yang akan kita lewati nanti. Dan eratnya genggam itu pasti dan akan selalu sama dengan genggaman pertama yang kuberi padamu kala itu.

Terima kasih Tuhan, aku tahu ini bukan kebetulan. Semua ada dalam rencanamu. Aku harap rencana itu akan selalu indah.

Perjuangan Seorang Kakak Demi Kesembuhan Adiknya

Demi adiknya, sang kakak rela melakukan apa saja agar adiknya sembuh. Tak eduli hujan dan teriknya panas mata hari, yang diinginkan oleh sang kakak adalah bagaimana agar adiknya bisa tersenyum kembali seperti dulu.

"Mbak, aku ingin namaku terukir di Mahameru." Itu keinginan yang terucap oleh sang adik. Sang kakakpun mulai berangkat demi kesembuhan adiknya. Ia berangkat dengan penuh harapan dan semangat agar adiknya bisa kembali tersenyum.

Berjalan menapaki langkah demi langkah bukan hanya tujuan, namun proses serta kenangan yang ia temui di setiap persimpangan yang tak bisa terlupakan. Berjuang membawa 60L the real big bag Avtech untuk mencapai puncak Mahameru dan mengukir nama sang adik disana.

Jumat, 19 Desember 2014

Ceritaku Dengan Mu



Genggam mu membuat ku jatuh cinta
Udah 1 tahun lebih kita melalui semua cerita sedih, senag, bersama mu tapi itu belum usai sampai sekarang, dan kini aku ingin membuat cerita untukmu.
Awalnya aku mengangapmu seperti teman-teman yang lainnya, tampa kusadri setelah kita mendaki bukit yang sangat indah dan pohon2 yng menjulang tinggi. Ketika itu kaw kutolong untuk bisa menikmati indah nya di atas bukit itu dan setiba dibukit itu kaw terlihat lelah dan menikmati indah nya alam sekitar mu untuk menghilangkan rasa letih. Letih itu pun hilang semua ketika kaw melihat indahnya alam sekitar.
Ketika menikmati alam itu, hujan lebat turun dan kita bergegas turun dari bukit, dan tanpa terasa genggaman tangan mu terasa hangat untuk ku, tanpa terasa hujan pun semakin lebat dan baju pun basah kuyup ketika smapai di camp kita menginap kaw terlihat dekat seperti teman ku yang lain nya
Ketika malam hari kaw mulai mendekat dan tanpa terasa kita semakin dekat sekali dan tanpa ku sadari aku mulai jatuh hati kapda mu karena aku mulai merasa nyaman dekat dengan mu, lambat laun semua berjalan degan banyak crita dan kita mulai menjalani hubungan yang begitu akrab walaupun semua tidak selancar air mengalir dan tanpa sadar kita sudah masuk 1 thn perjnan cinta kita, cokocip.

Kamis, 06 November 2014

Bukan Pandangan, Tapi Genggaman Pertamamu yang Membuatku Jatuh Cinta.



Bukan Pandangan Tapi Genggaman Pertamamu yang Membuatku Jatuh Cinta
Jatuh cinta pada pandangan pertama, adalah hal yang sudah sering terjadi. Tapi kisah dua anak manusia ini berbeda. Awal tatap mereka, sama sekali tidak menandakan ada atau menimbulkan getar apapun. Sampai suatu ketika getar yang begitu hebat terasa saat mereka saling menggengam dalam suatu keadaan. Awalnya, genggaman itu adalah genggaman pertolongan, tapi kini genggaman itu menumbuhkan rasa dan menngukir cerita pada mereka yang hingga kini masih terjaga.
Genggaman yang disaksikan oleh  pepohonan, hutan, gemercik air terjun, nyanyian burung, hingga hujan. Indah..
Ya.. Cinta mereka tumbuh bukan dari pandangan pertama, tapi dari genggaman pertama. Karna ternyata yang menggenggam tak hanya tangan, tapi hati mereka. Hingga kini genggaman itu masih terjaga, karena meski raga mereka tak bersama untuk saling menggengam, tapi hati mereka senantiasa saling menggenggam.
Mereka berharap, genggaman mereka seindah nuansa alam yang menjadi saksi mereka. Dan Tuhan juga senantiasa menyatukan mereka dalam satu genggaman-Nya untuk selamanya. Semoga..